6 Cara Menuju Hubungan yang Sehat

"Hubungan bukanlah perlombaan, ini adalah proses yang berharga di mana pria dan wanita bertindak sebagai" kita ". Psikolog spesialis Selin Karabulut menyatakan bahwa penting untuk mengelola proses ini dengan cara yang paling sehat dan memberikan 6 saran untuk hubungan yang sehat. "

Hubungan yang sehat adalah hubungan di mana kedua belah pihak bahagia dan damai, kebutuhan mereka seperti cinta, cinta, dukungan, penghargaan, kebutuhan sosial dan seksual terpenuhi, dan mereka dapat menjadi "kita" tanpa kehilangan inti diri. Hubungan membutuhkan dua individu yang sehat terlebih dahulu, kemudian cinta, rasa hormat, dan toleransi akan terjadi secara spontan. Kalaupun ada ketidaksepakatan, karena hubungan semacam itu dibangun di atas fondasi cinta dan hormat, kemampuan para pihak untuk mengatasi masalah yang ada dengan lebih mudah meningkat.

Berikut 6 saran untuk hubungan yang sehat

1- hargai perbedaan Anda

Kita semua berbeda dan kaya akan perbedaan kita. Mengakui hal ini sejak awal dalam suatu hubungan, mengenali ruang untuk perbedaan kita memperkuat hubungan dan membuatnya bertahan lebih lama.

2- Jangan balapan

Jangan mengindahkan pernyataan seperti "Wanita memiliki kekuatan di rumah dan pria memiliki kekuatan di luar". Setiap hubungan itu unik, dan tentu saja bisa berbeda-beda siapa yang dominan dan di mana, dan seseorang belum tentu dominan. Tapi hal yang salah adalah mengubahnya menjadi perlombaan. Hubungan tidak boleh berubah menjadi perlombaan dan perang. Yang penting adalah mencapai titik bersama di penghujung hari dan mencapai kesepakatan. Ingat, hubungan adalah proses yang menyenangkan.

3- Amati ekspektasi

Harapan dasar kedua belah pihak dalam suatu hubungan adalah sama; cinta dan hormat. Tidaklah benar untuk berpikir bahwa "wanita menginginkan lebih banyak cinta, pria menginginkan rasa hormat". Setiap orang memiliki ekspektasi yang sama. Konflik dimulai ketika ekspektasi ini tidak cukup terpenuhi.

4- Rekonsiliasi dalam masa depan Anda bersama

Hubungan yang sehat juga harus memiliki masa depan yang sama. Ini bisa satu tahun dari sekarang atau 30 tahun dari sekarang. Misalnya, memiliki anak harus dilakukan jika berada di masa depan bersama kedua belah pihak, yaitu, jika itu adalah harapan dan keinginan bersama setiap orang. Pasangan hendaknya tidak bertindak pada saat ini di bawah tekanan "kami ingin cucu" dari keluarga mereka.

5- Jangan abaikan kebahagiaan seksual

Salah satu indikator hubungan yang baik adalah kehidupan seks yang baik. Karena masalah emosional yang kita alami memengaruhi seksualitas kita dan ini tercermin dalam hubungan. Kita mendengar klise seperti "Saat kita menikah, kehidupan seksual berakhir atau menurun". Penting untuk memperhatikan kebutuhan kita sendiri daripada mendekati dengan prasangka ini. Tentu saja, prioritas yang dapat berubah seiring waktu mungkin tidak mengedepankan seksualitas. Yang terpenting adalah apakah pasangan senang dengan situasi ini dan jika ada masalah, mereka harus fokus pada solusinya.

6- Ciptakan peluang

Cara terbaik untuk menjaga cinta dan hubungan tetap hidup adalah dengan menciptakan peluang untuk diri kita sendiri. Kita harus menciptakan kesempatan untuk meluangkan waktu untuk diri kita sendiri, mengungkapkan cinta kita, dan menjaga perasaan orang lain tetap hidup. Ingatlah bahwa cinta adalah emosi yang dirasakan, tidak diketahui.

3 kesalahan besar dalam hubungan

1- tidak berbicara

Salah satu kesalahan paling umum di antara pasangan adalah ketika ada masalah, tidak ada pihak yang membicarakannya. Alih-alih berbicara, saran atau perilaku yang bertujuan untuk membuat pihak lain mengerti adalah hal biasa. Namun, solusinya sederhana; kontak...

2- Kepuasan diri

Kesalahan lainnya adalah berpikir bahwa semuanya sudah selesai setelah menikah dan jangan berkompromi. Persepsi umum bahwa pernikahan membawa hubungan ke titik tertinggi, menjadikan hubungan itu rutin sejak pernikahan. Pasangan itu pun mulai memiliki hubungan yang monoton.

3- Kegagalan untuk menyeimbangkan peran

Ketika pasangan melahirkan seorang anak, mereka terkadang melanjutkan hidup mereka hanya sebagai orang tua. Artinya; mereka bisa lupa bahwa mereka adalah pria dan wanita. Tentu kita akan memperoleh identitas baru ketika kita masih anak-anak, tetapi yang ideal adalah menjaga hubungan dengan melakukan transisi yang seimbang antara peran yang dibawa oleh identitas tersebut.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found