Rekomendasi Nutrisi untuk Pasien Onkologi

"Lingkungan tempat kita tinggal, stres, struktur genetik dan faktor nutrisi adalah beberapa penyebab kanker. Spesialis Nutrisi dan Diet Yıldız Melek Aksoylu, menekankan pentingnya nutrisi dalam pembentukan kanker, membuat rekomendasi nutrisi untuk pasien onkologi."

Meskipun tidak ada perubahan dalam pola makan beberapa pasien selama pengobatan kanker, pengobatan menyebabkan defisiensi nutrisi yang serius pada beberapa pasien. Penyakit kanker dan langkah pengobatannya merupakan proses yang sulit bagi semua orang. Tetapi jika kita memikirkan masa depan kita dan fokus untuk membuat proses ini lebih sehat, kita dapat meminimalkan kesulitan dan mempercepat proses penyembuhan kita.

Obesitas merupakan faktor yang mendasari banyak penyakit. Telah ditentukan oleh berbagai penelitian bahwa kematian akibat kanker juga terkait dengan obesitas. Oleh karena itu, Anda harus menjaga berat badan ideal dan menjaga indeks massa tubuh Anda antara 18,5 dan 25,0.

Protein tinggi, rendah karbohidrat

Dengan menjaga konsumsi protein pada tingkat yang lebih tinggi dalam diet Anda, Anda harus meminimalkan konsumsi makanan berkarbohidrat. Anda sebaiknya memberikan asupan protein minimal dua kali seminggu dari ikan (terutama salmon), telur dan polong-polongan, dan berhati-hatilah agar tidak melebihi 1 hari dalam seminggu dalam konsumsi daging merah dan tidak mengkonsumsi daging olahan. Anda bisa menggunakan telur dalam sup atau salad (direbus) untuk menambah asupan protein. Anda bisa mencampurkan dengan yoghurt, susu dan buah-buahan, serta menyiapkan minuman dingin seperti milkshake di rumah. Poin terpenting dalam asupan karbohidrat adalah jenis karbohidratnya. Karbohidrat kompleks (seperti sereal, roti, polong-polongan, buah, sayuran, susu dan yogurt) harus lebih disukai.

Omega-3 mengurangi kanker

Penelitian telah mengungkapkan bahwa omega-3 yang diberikan secara alami mengurangi dan menurunkan kanker. Salmon, kenari, biji rami adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik.

Sayuran, buah-buahan dan polong-polongan merupakan sumber yang kaya akan pulp. Pulpa makanan sangat efektif melindungi dari berbagai jenis kanker. Selain itu, sayur dan buah merupakan sumber antioksidan terbaik. Antioksidan adalah pelindung sistem kekebalan kita selama perawatan.

Makanan yang dikonsumsi tepat waktu bisa membahayakan

Selama masa pengobatan, 4-5 porsi sayur dan buah harus dikonsumsi per hari. Sayuran dan buah-buahan harus sesuai dengan musimnya. Jangan lupa bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi terlalu cepat mendatangkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Ketika berbicara tentang buah-buahan, kita pasti tidak memeras dan meminum sarinya. Karena pulp melindungi dari kanker dan mendukung pengobatan, yang penting bagi kami adalah buah utuh. Selain itu, pengontrolan porsi sangat penting dalam konsumsi buah. Kita tidak boleh lupa bahwa buah juga gula dan harus dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, dan kita tidak boleh mengonsumsi kilo buah. Apel, mangga, alpukat, dan sayuran belerang (brokoli, kubis, kembang kol, lobak, lobak) mengandung banyak komponen pencegah kanker yang bermanfaat.

Setiap lemak yang terbakar mengundang kanker

Memasak makanan dalam oven atau dengan metode perebusan, karena kentang goreng menyebabkan pembentukan komponen berbahaya dan mempengaruhi kanker. Saat memasak, tambahkan minyak terlebih dahulu dan tambahkan setelah makan matang alih-alih memanggangnya dengan bawang. Setiap minyak yang terbakar mengundang kanker.

Kurangi konsumsi produk dalam kemasan

Setiap produk dalam kemasan mengandung bahan kimia yang mengancam kesehatan kita. Saat Anda pergi berbelanja, Anda harus membuat daftar dan tidak kelaparan. Semakin sedikit produk kemasan yang Anda miliki di rumah, semakin sedikit konsumsinya.

Untuk mengurangi rasa mual selama proses pengobatan

Cobalah makan lebih sedikit dan sering, jauhi makanan manis, gorengan dan berlemak. Alih-alih mengonsumsi cairan saat makan, cobalah 1 jam sebelum atau sesudah makan. Pilih makanan kering seperti roti panggang dan kerupuk, jika ada rasa tidak enak di mulut, Anda bisa menggunakan lemon atau gula mint dari waktu ke waktu. Jangan langsung berbaring setelah makan, dengan memilih pakaian yang nyaman.

Konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker

Konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker. Ini juga berdampak negatif pada penyerapan vitamin dan mineral yang dikonsumsi bersama makanan. Meski anggur tidak secara langsung memengaruhi risiko terkena kanker, anggur dapat meningkatkan risiko kanker bila Anda meminumnya secara teratur.

Perhatian jika terjadi sembelit dan diare!

Konsumsi buah-buahan seperti aprikot, buah ara dan plum untuk mengatasi sembelit. Cobalah untuk meningkatkan aktivitas fisik Anda. Dalam kasus diare; Hindari makanan berlemak, lebih suka yoghurt dan ayran daripada susu. Anda bisa lebih memilih sup dataran tinggi dan sup rendah lemak. Konsumsi buah-buahan seperti apel, persik, pisang dan quince. Batasi penggunaan bumbu.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found