Apa Arti Gangguan Makan?

"Meskipun gangguan makan adalah suatu kondisi yang dapat dilihat pada semua usia, umumnya mempengaruhi remaja. Selain perubahan emosi dan fisik, faktor sosial juga efektif, serta berat badan dan kebiasaan gizi menjadi salah satu faktor penyebab gangguan makan."

Gangguan makan emosional yang sering muncul belakangan ini berasal dari masalah psikologis. Keinginan untuk makan meskipun ia kenyang, atau rasa lapar dan makan yang terus-menerus dapat disebabkan oleh kurangnya minat dan cinta. Menurut psikolog, alasan terpenting dari gangguan makan emosional adalah untuk berlindung dalam kenikmatan makan agar merasa nyaman pada titik-titik di mana seseorang melihat dirinya sendiri tidak lengkap. Jika orang tersebut tetap mengatakan untuk terus makan meskipun berat badannya bertambah, dia mungkin mengalami gangguan makan emosional.

Kebutuhan makan yang konstan

Orang dengan gangguan makan emosional merasakan kebutuhan konstan untuk makan dan dibiarkan sendiri dengan perasaan bersalah setelah makan. Sementara emosi negatif ini memicu makan, mereka juga mempersiapkan dasar bagi orang tersebut untuk merasa pada dasarnya tidak bahagia. Motivasi yang mendasari gangguan makan bisa berupa kesepian, stres, ketidaksukaan, atau kesenangan berbasis penghargaan. Perasaan rileks dan senang yang dirasakan dengan makan, memberi orang kesenangan, meski untuk waktu yang singkat, dan memurnikan emosi negatif. Keinginan untuk makan berlebihan karena alasan seperti hadiah dan perayaan membuat orang tersebut terus menerus mengkondisikan dan memicu keinginan untuk makan.

Kesepian dan tidak adanya cinta adalah salah satu alasan terpenting

Banyak alasan seperti merasa lebih baik, menekan emosi, menganggap makan sebagai satu-satunya kesenangan hidup atau tidak merasa benar sendiri berperan dalam gangguan makan. Untuk mencegah gangguan makan, penting untuk menemukan alasan-alasan ini dan mencari akar masalahnya. Mengatasi rasa kesepian dengan berusaha lebih bersosialisasi dan berusaha mengatasi masalah ketidakpedulian dengan mulai menganggap diri Anda berharga adalah struktur pemikiran yang efektif dalam mencegah gangguan makan. Menghubungi psikolog dan menerima terapi adalah cara paling efektif untuk mencegah gangguan makan emosional. Dengan demikian, sangat mungkin untuk menyadari dengan cara yang lebih sehat bahwa ada banyak cara untuk menikmati hidup di luar makan.

Sumber: How Easy


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found