Bagaimana Cara Menghindari Keguguran Berulang?

“Kehilangan 2 atau lebih selama kehamilan disebut keguguran berulang. Sedangkan penyebab keguguran ini mungkin karena penyakit seperti diabetes, gangguan koagulasi, dalam beberapa kasus, struktur genetik, struktur rahim atau gaya hidup ibu hamil juga dapat menyebabkan keguguran berulang. . Spesialis Ginekologi dan Kebidanan Prof. Dr. Recai Pabuçcu menggarisbawahi bahwa dengan diagnosis yang benar, kerugian dapat dicegah. "

Mencegah keguguran berulang karena kelainan genetik, penyakit tertentu atau faktor lingkungan merupakan salah satu masalah terpenting bagi calon orang tua. Untuk mencegah keguguran berulang, meskipun ada berbagai alasan keguguran, sangat penting untuk mengidentifikasi sumber masalahnya dan dengan demikian, keguguran berulang dapat dicegah.

Gaya hidup yang tidak sehat dan kecerobohan bisa menyebabkan keguguran

Kalaupun tidak ada penyakit atau masalah genetik tertentu, keguguran berulang bisa saja terjadi, terutama akibat gaya hidup ibu hamil yang tidak sehat dan ceroboh. Pertama-tama, jika keguguran berulang selama kehamilan, penyebabnya harus diselidiki secara rinci dan tes yang diperlukan harus dilakukan. Namun, terkadang kita melihat keguguran berulang, meski semuanya baik-baik saja dalam hal kesehatan. Di sini, gaya hidup ibu seperti apa juga sangat penting. Sudah diketahui oleh semua orang saat ini bahwa risiko keguguran jauh lebih tinggi, terutama bagi ibu hamil yang merokok. Cara pertama dan termudah untuk mencegah keguguran berulang adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat oleh calon ibu. Sangat penting untuk menjauhi rokok, alkohol, makanan tidak sehat dan hormonal. Setiap kehamilan berkembang secara berbeda. Itulah mengapa komunikasi yang tepat dengan dokter juga penting.

Tidak lebih berisiko keguguran pada IVF

Fertilisasi in vitro merupakan solusi terpenting dan efektif bagi calon ibu yang tidak dapat hamil secara alami karena berbagai sebab seperti kemandulan, usia calon ibu, dan kondisi cadangan sel telur. Salah satu pertanyaan paling aneh dari mereka yang menjalani perawatan IVF adalah seberapa besar risiko keguguran.

Risiko keguguran bisa pada kehamilan normal atau pada kehamilan dengan bayi tabung. Namun, tidak pernah terjadi risiko keguguran lebih tinggi pada IVF. Sebaliknya, karena metode fertilisasi in vitro merupakan proses yang panjang, maka calon ibu tetap terkendali. Ini berkomunikasi dengan lebih banyak dokter daripada ibu hamil dengan cara alami. Oleh karena itu, fertilisasi in vitro, karena beberapa risiko keguguran terdeteksi lebih awal, mungkin lebih mudah untuk mencegahnya. Selain itu, untuk mencegah keguguran berulang, sangat penting bagi calon ibu agar tidak mengganggu pengawasan dokter dan mengikuti jejak dokternya selama menjalani seluruh proses kehamilan.

Ibu hamil sebaiknya tidak putus asa karena keguguran berulang kali. Situasi ini dapat dicegah dengan diagnosis dan perawatan yang benar.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found