Teh atau kopi?

"Teh dan kopi termasuk minuman yang paling banyak dikonsumsi. Kadang-kadang kita malah lebih banyak minum teh dan kopi daripada air putih. Aku bertanya-tanya apa bahaya dan manfaat minuman yang begitu banyak dikonsumsi?"

Teh dan kopi termasuk minuman yang paling banyak dikonsumsi. Terkadang kita minum lebih banyak teh dan kopi daripada air. Apa bahaya dan manfaat dari begitu banyak minuman? Apakah kita secara tidak sadar melindungi tubuh kita atau melakukan hal yang merugikan? Nah, mana yang lebih bermanfaat dari yang lain. Inilah jawabannya:

Ada lebih banyak antioksidan dalam teh.

Radikal bebas penyebab penyakit seperti serangan jantung, diabetes dan kanker dinetralkan oleh antioksidan. Oleh karena itu, minum teh dapat melindungi tubuh dari penyakit tersebut.

Kopi mengandung lebih banyak kafein.

Ketika kafein dikonsumsi dalam jumlah besar, tekanan darah naik di atas nilai normal. Meskipun Anda dapat minum maksimal 4 cangkir kopi sehari, namun dapat dikonsumsi lebih banyak daripada kopi, karena kandungan kafein dalam teh lebih rendah.

Teh mencegah penyakit jantung dan hipertensi.

Tidak seperti kopi, teh melemaskan pembuluh darah, menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, dengan relaksasi pembuluh darah, tekanan darah penderita hiper (tekanan darah tinggi) menurun ke tingkat normal.

Teh memperkuat tulang.

Studi menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi teh memiliki tulang yang lebih kuat dibandingkan mereka yang jarang minum teh.

Kopi mengurangi nafsu makan.

Kopi memotong nafsu makan dan memungkinkan Anda untuk mematuhi program diet Anda. Dengan cara ini, Anda bisa menurunkan berat badan dengan lebih mudah.

Teh mempercepat metabolisme.

Teh mempercepat metabolisme, memungkinkan lebih banyak kalori dan lemak dibakar.

Teh mengobati peradangan.

Terutama radang saluran kemih dan kulit bisa diatasi dengan minum teh.

Kopi membuat pereda nyeri lebih efektif.

Teh dan efeknya


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found